Shiki [Review]

Tutturu~ Lama tidak berjumpa, guys ! Setelah sekian lama, akhirnya saya bisa kembali mengumpulkan mood buat nulis blog lagi. Entah kenapa ketika saya menyelesaikan satu anime ini, perasaan buat melanjutkan blog menjadi bangkit lagi. Ternyata kekuatan dari sebuah anime itu mengerikan. (Lebay, tong...). Btw, moga kedepannya nanti saya bakal rajin ngeblog lagi, jadi ditunggu aja ya, guys. Nah, kali ini saya mau ngebahas anime silam, mayan lama juga sih, tahun 2010. Yak, ini dia Shiki.




Anak ini hanyalah vampir

Shiki adalah salah satu serial anime yang rilis tahun 2010 dan merupakan salah satu anime Summer 2010. Studio Daume, salah satu studio yang juga menghasilkan anime seperti Yuri Yuri, Tonagura!, dan sebagainya, termasuk Shiki. Tema yang dihadirkan adalah vampirnamun tidak seperti anime lainnya, Shiki lebih menghadirkan cerita yang lebih ke horror ketimbang action atau sejenisnya dan ditambah kesan thriller yang  benar - benar sangat terasa. Shiki itu sendiri memiliki arti "orang yang bangkit dari kematian", seperti legenda hidup dari vampir.

Sinopsisnya bisa dibaca di sini :


Saya tau pikiran kalian, tapi dia itu vampir

Genre : Vampire, Supernatural, Thriller, Mystery

Scene awal menceritakan tentang seorang cewek SMA, Shimizu Megumi yang membenci desanya sendiri dan sangat mengidamkan kehidupan di kota. Hanya dua hal yang membuat dia betah berada di desa Sotoba. Yang pertama adalah karena bangunan seperti kastil Eropa yang terletak agak jauh dari kediaman desa dan yang kedua adalah kehadiran seorang cowok SMA pindahan dari kota yang dia sukai, Yuuki Natsuno. Namun, hal buruk terus melanda di desa Sotoba ketika Megumi meninggal dengan kondisi yang aneh, kematian terus melanda orang - orang yang berada di desa tersebut. Ozaki Toshio, seorang dokter muda di klinik desa tersebut, berusaha menemukan dan mengungkapkan kematian aneh yang terus berlanjut di desa tersebut. Di sisi lain, Natsuno yang dihantui oleh kematian Megumi, juga turut berusaha memecahkan misteri dari kematian aneh di desa Sotoba tersebut.  


Penakut kelas berat disarankan jangan nonton saat malam hari

Okay, pertama dari segi ceritanya. Seperti yang sudah tertulis di atas, genre yang dihadirkan oleh anime ini adalah thriller dan mystery, maka jangan berharap banyak apabila Shiki adalah anime yang akan menghadirkan action keren layaknya Strike the Blood atau harem/ecchi seperti Rosario Vampire. Nuansa misteri yang diberikan cukup terasa ditambah dengan aura - aura thriller yang diberikan, cukup menyeramkan. Apalagi background music dari Shiki ini rasanya cukup tepat untuk menambah kesan - kesan seramnya. Di sini, fiksi mengenai vampire itu sendiri benar - benar diterapkan sebagaimana mestinya seperti dibunuh dengan pasak menembus jantung, benda - benda keramat penangkal vampire, hanya bisa masuk ke rumah penghuni apabila diizinkan masuk, dan sebagainya. Namun, masih terdapat kekurangan dari cerita Shiki ini, yaitu awal cerita yang rasanya benar - benar membosankan. Awal cerita yang diperlihatkan hanya menampilkan orang mati dengan aneh, diperiksa, dan mati dan siklus tersebut terus berulang ditambah dengan perkembangan ceritanya yang terkesan lambat sampai menuju ke klimaksnya. Menurut saya, terlalu banyak perpindahan cerita dari berbagai macam sudut pandang. Tetapi, klimaks dan anti-klimaks yang diberikan memuaskan dan cukup masuk di akal meskipun rasanya harapan kamu nonton ini jadinya hanya ingin mengetahui bagaimana penyelesaian dari ceritanya. 


Well, actually the story is not really bad

Dari segi karakter, ya sebenarnya biasa saja sih menurut saya, ga ada yang spesial. Yang ada malah saya menemukan satu dua karakter yang benar - benar nyebelin. Sisanya? Biasa. Banget. Cowok SMA yang cool ? Dokter yang posesif ? Pendeta yang naif ? Well, rasanya bener - bener ga ada satupun character yang bisa kita sukai di sini. 

   
almost all of the are the victim of vampire

Nah, yang menurut saya unik di sini adalah dari kualitas dari animasinya itu sendiri. Saya bilang unik ya, hello... Kapan lagi kamu nemu tokoh dengan mata yang entah dimana bola matanya, atau malah bola matanya itu terlalu besar hingga nutup ke area sklera nya kah? LOL
Oke, oke, serius... Ehem... Untuk kualitas animasinya itu sendiri ya dapat dikatakan jelek cocok kali ya. Rasanya desain dari tiap karakter itu engga nyantai amet gitu ya, apalagi di bagian rambutnya. Tapi jujur aja, di bagian mata yang aneh itu bener - bener ga enak diliat gitu dah.


When the expression and the art doesn't match at all

Secara overall, tidak saya sarankan bagi kamu yang kalo ngeliat anime cuma berdasarkan bagus tidaknya grafis atau bagaimana impact yang diberikan dari cerita awalnya. Jujur, saya sempat hampir nge-drop anime ini, tapi berhubung saya orangnya agak sedikit penyabar, ya tetep aja saya lanjutin, LOL. Anime ini menghadirkan cerita yang anti-mainstream jadi rasanya tidak terlalu membosankan walaupun kamu harus tahan dengan kualitas art nya. Tidak ada salahnya untuk mencoba genre yang lain bukan? 

Ada tambahan lain mengenai post ini? Request ? Atau lainnya ? Yuk, bahas di kolom komentar.   


Ditulis Oleh : Rinaldo Irawan // 08.35
Kategori: